Menolak Lupa
Dua
puluh tahun yang lalu
Ayah
menanam api di mataku
Api
itu nyala
Sedang
Ibu terus menyiramnya dengan air
Mataku
berasap
Panasnya
meresap hingga ke telinga
Telinga
mengeluarkan asap
Asap
itu kini sesak memenuhi kaca jendela kamarku
Jangankan
pohon
Embun
pun samar-samar menampakkan diri
Aku
selalu bersikeras melubangi sela-sela jendelaku dengan jarum
Yang
dipacakkan Ibu tepat di atas ubun-ubunku yang tak punya jantung
Ayah,
ayah, ayah, Ibu
Aku
mengubah saran Tuhan
Ibu
yang mestinya dilafazkan tiga kali setelah Ayah
Kau
sangat ingin kukenang
Semoga
kelak jalan tak berkabut
seperti
kamarku
Supaya
bisa kutengok seperti apa wajah yang pagi-pagi sekali sudah
meyatimpiatukan
anak sendiri tanpa berunding
Binjai,
2019
Tentang Penulis
Noni Erviani Lubis, lahir di Binjai, Sumatera Utara. Menekuni dunia tulis
menulis sejak di bangku SMA. Pernah menerbitkan satu buku kumpulan cerpen dan
puisi bersama penulis lain berjudul “Pejuang
Surga” oleh NC Media. Dan beberapa karya lain yang dimuat oleh beberapa
media online. (Fb : Noni Erviani Lubis, Ig:
Noni_erviani, Email : nonilubis21@yahoo.com)
0 Komentar