Najmul Akhyar, Berfoto dipanggung, saat menghadiri Lokakarya Kesadaran Nasional Peduli Gempa dan Gunung Berapi. |
"Seharusnya alat-alat pendeteksi bencana terpasang dan proses edukasi dan informasi terkait gempa kepada masyarakat mesti disampaikan, agar tidak menimbulkan keresahan dan ketakutan,"
Jakarta, suarabumigora.com - Bertempat di Kantor Perpustakaan Nasional RI, Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, menghadiri Lokakarya Kesadaran Nasional Peduli Gempa dan Gunung Api yang digelar Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR (18/7/2019). Kegiatan ini dihadiri Pakar Ahli Gempa dari Pusat Studi Gempa Nasional (PuSGeN), Puskim, Balitbang dan kementerian terkait.
Dalam pemaparannya, Najmul menyampaikan bahwa gempa yang melanda dan meluluhlantakkan Lombok Utara setahun silam, bahkan sampai saat ini masih terjadi dengan intensitas kecil.
Najmul juga menyatakan bahwa warning system di daerah yang terpasang tidak berfungsi. Lanjutnya, begitu gempa terjadi, alat tersebut tidak berbunyi.
Najmul Akhyar memaparkan kondisi KLU di hadapan forum |
Kedepannya, Najmul berharap hal tersebut bisa menjadi perhatian pemerintah pusat. Lantaran Lombok Utara merupakan daerah berkategori bencana. Informasi cepat tanggap yang disajikan kepada masyarakat itu diperlukan.
"Seharusnya alat-alat pendeteksi bencana terpasang dan proses edukasi dan informasi terkait gempa kepada masyarakat mesti disampaikan, agar tidak menimbulkan keresahan dan ketakutan," tutur Najmul.
Terkait dengan tahapan Rehab Rekon Rumah Tahan Gempa, Najmul menyampaikan saat ini telah banyak rumah yang memulai bahkan sudah ada yang menempati. Tentu dengan standar tahan gempa.
"Kami ucapkan terima kasih atas respons dari berbagai pihak terutama saat tanggap darurat membantu kami dan berharap kepada pemerintah pusat untuk kiranya menyelesaikan tahapan pencairan dana stimulan kepada masyarakat yang belum menerima, agar bisa membangun kembali," imbuh Najmul.
Dijelaskannya, pemulihan Lombok Utara dan pembangunan huntap masyarakat jadi prioritas. Terkait dengan beberapa fasilitas perkantoran yang rusak, Najmul mengutamakan pelayanan kepada masyarakat terlebih dahulu yang diprioritaskan. Bencana bukan hanya musibah. Dengan adanya mitigasi atau pengurangan risiko terhadap bencana. (sat)
0 Komentar