Agus Riyanto, Kepala BMKG Mataram, saat diwawancara terkait potensi Megathrust |
Mataram, suarabumigora.com - Terkait hingar-bingar isu gempa yang ramai dibicarakan masyarakat, BMKG Mataram tegaskan bahwa potensi Megathrust tersebut berada di selatan Lombok, bukan di Lombok Selatan.
Agus Riyanto, Kepala BMKG Mataram, dalam konfrensi pers terkait mitigasi bncana, Kamis (4/7/2019), menyatakan sebelumnya Profesor Geologi dari Amerika, Ron Harris menyampaikan hasil kajiannya yang menyatakan bahwa Gempa Megathrust berpotensi terjadi di patahan selatan pulau Lombok, "Jadi di wilayah selatan pulau Lombok, bukan di Lombok Selatan", Jelas Agus.
Ia juga mengharapkan agar media lebih selektif lagi dalam mengelola informasi, agar masyarakat tidak merasa cemas dengan info yang beredar. "Teman-teman Media juga kami harap agar lebih diperhatikan lagi informasi yang disampaikan, agar tidak mencemaskan masyarakat", Tambah Agus.
Dalam Kesempatan yang sama, Kepala Biro Humas Provinsi NTB, Najamuddin menegaskan, jika Ron Harris tidak menyebutkan secara spesifik lokasi tempat terjadinya gempa, "Ia hanya menjelaskan di wilayah selatan Lombok, dan seperti yang kita ketahui, Patahan Megathrust di selatan itu membentang dari ujung barat pulau Sumatera hingga di dekat Papua, jadi di wilayah itu di mana pun bisa terjadi", Terangnya.
Najamuddin menyebutkan, potensi semacam ini bisa saja terjadi di mana pun hingga semua pihak memang harus siap siaga dalam mitigasi bencana, "Bukan hanya masyarakat, Pemerintah dan Investor pun harus siap, oleh karena itu program utama Pemprov NTB adalah mitigasi bencana", Tambahnya. (sat)
0 Komentar