Untuk mewujudkan cita-cita ini Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi secara nasional menjadikannya sebagai dari program perjuangan yang harus dijalankan dan dibicarakan karena dipandang perlu mengingat ini adalah langkah yang pasti untuk memutuskan rantai kebodohan dan kemiskinan.
Melirik kondisi di NTB, Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah membuat program beasiswa S2 ke berbagai negara misalnya Malaysia, Polandia, Jerman dan lain-lainnya. Sesuai dengan misinya "Percepat daya saing manusia sebagai pondasi daya saing daerah yang kompetitif".
Hal ini dilakukan mengingat perkembangan iptek yang semakin maju dan untuk mengimbangi itu semua harus dibutuhkan wawasan yang lebih luas.
Menyorot program tersebut, Agusman pengurus Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Nusa Tenggara Barat (EW LMND NTB) mengatakan diterapkannya program beasiswa oleh gubernur NTB, selaku yang terlibat juga di ormas kemahasiswaan mendukung hal tersebut dikarenakan program tersebut sejalan dengan program perjuangan LMND.
"Tentunya kami mendukung penuh program tersebut mengingat banyaknya mahasiswa lulusan S1 yang nganggur dan menjadi pekerja upahan,"tegasnya kemarin di Mataram, (17/19).
Setidaknya dari program ini mampu meningkatkan daya saing masyarakat NTB. Bukan hanya disitu kami harap di tingkatan Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas (SMA/MA /SMK) juga harus diperhatikan.
Selain itu juga Eksekutif Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EW LMND) NTB juga mendukun rencana Gubeenur NTB dalam hal pembangunan Smelter PT. AMNT NTB karena selama ini hasil tambang hanya di olah diluar NTB yaitu pulau jawa. Namun dengan catatan pembangunan Smelter harus dikelolah oleh negara/ pemda bukan pihak luar, Smelter harus berlandaskan Pasal 33 UUD 1945, kehadiran Smelter harus mampu mengurangi kesenjangan sosial dan Ekonomi khusunya wilayah NTB.(lws)
0 Komentar