Najmul Akhyar, menyampaikan sambutan pada shalat Ied di Lapangan Supersemar Tanjung |
Lombok Utara, suarabumigora.com - Dengan berakhirnya bulan puasa, menandakan datangnya Hari Raya Idul Fitri, sebagai hari kemenangan. Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar, bersama Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, mengikuti sholat Idul Fitri 1 Syawal 1440 H/2019 M di Lapangan Supersemar Tanjung (5/6/2019).
Hadir pula pada ritual sholat Idul Fitri, diantaranya Sekretaris Daerah KLU Suardi, Para Asisten, Kepala OPD Lingkup Pemda KLU, Tokoh Agama, dan Masyarakat yang tampak berbondong-bondong mendatangi lapangan.
Najmul dalam sambutannya di hadapan jama'ah sholat Idul Fitri mengajak menjadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk bangkit dan bangun kembali merajut kebersamaan, demi terwujudnya Lombok Utara yang lebih baik, setelah diterpa musibah gempa tahun 2018.
Suasana Shalat Idulfitri di Lapangan Supersemar Tanjung |
"Sebagaimana dijelaskan dalam Hadits Qudsi bahwa semua amal anak adam dilipatgandakan. 'Kebaikan dilipatgandakan sepuluh sampai seratus kali, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan aku yang akan memberikan pahalanya', firman Tuhan," ungkap Najmul menyampaikan hadits.
Najmul melanjutkan alasan logis, aktivitas puasa merupakan ibadah pengendali dalam diri, untuk kemudian melakukan pengendapan, perenungan, tunduk dan patuh sebagai hamba-Nya.
"Puasa menjadi metode yang paling praktis bagi proses pembebasan dan penyelamatan manusia atas dirinya sendiri. Meniadakan diri dan menenggelamkan diri pada yang Maha Kuasa, itulah hakikat puasa. Ibadah puasa memungkinkan kita untuk membangun diri pribadi yang Muthmainnah dan senantiasa meraih ketaqwaan yang dapat mendorong kepada perbuatan baik (ikhsan)," tuturnya.
Mengakhiri sambutannya, Najmul menyampaikan selamat Hari Raya Idul Fitri. Penuh kerendahan hati, secara pribadi, keluarga dan Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, bermohon maaf setulus-tulusnya kepada seluruh warga masyarakat Lombok Utara.
"Apabila ada lisan yang tak terjaga dengan baik sehingga menyakiti. Begitu pun ada sikap yang membuat tak berkenan sehingga menggores hati, ataupun dalam pelayanan kepada masyarakat banyak kekurangan dan kesalahan," imbuh Najmul sembari menyampaikan permohonan maaf.
Dalam pada itu, Pengasuh Pesantren Al-Istiqomah Kapu Tanjung Ustadz H. Hidayatullah, dalam khutbahnya mengenang kejadian gempa 5 Agustus 2018 silam yang telah meluluhlantakkan Lombok Utara.
"Di sini kita berkaca bahwa kita sebagai hamba betapa kecil dan tidak ada gunanya di hadapan Allah SWT. Bumi dilihat dari alam semesta begitu kecil, maka jika kita lihat dari gambaran itu, Allah pencipta alam semesta," urainya.
Dikatakannya, Allah senantiasa ada walaupun kita tiada, kebaikan yang telah diperbuat diserahkan kepada Allah (tawakkal). Jika hubungan tidak baik dengan sesama, maka Rasullullah menyeru untuk menyambung silaturahmi.
Sebelumnya pada waktu berbeda, malam menyambut Idul Fitri, bupati dan wabup melepas kontingen pawai takbiran, diikuti 15 kontingen mewakili lima kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Utara. Acara berlangsung meriah dan khidmat. (sat)
0 Komentar