Poster Prabowo-Sandi, butuh membuktikan kecurangan di lebih dari 100.000 TPS |
Jakarta, Suara Bumigora - Kubu paslon Capres dan Cawapres 02, Prabowo-Sandi, membutuhkan 100.000 hingga 200.000 TPS terbukti berbuat curang, untuk mampu menyamakan agregat perolehan suara.
Pasalnya, selisih suara di antara kedua Paslon cukup lebar yaitu 11 persen atau 16.957.123 suara. Dengan tingginya selisih tersebut, hampir dipastikan kedudukan akan sulit berubah.
"Di tahun 2014, pihak yang kalah harus membuktikan kecurangan di 57. 000 TPS bermasalah, itu tidak terpenuhi, akibatnya, sebagaimana diketahui, permohonan ditolak" Ungkap Feri Amsar, Direktur Pusat Studi Konstitusi (FUSaKO), Fakultas Hukum Universitas Andalas, di Jakarta, seperti dilansir Kompas (21/5/2019).
Ia menambahkan, besarnya kebutuhan untuk pembuktian tersebut sepertinya tidak dianggap masalah oleh pihak yang kalah, "tebakan saya, pihak yang mengalami kekalahan, bukan tidak tahu, bahwa angka yang dibutuhkan sebesar itu, karena berat ini. Misalnya kebutuhan saksi masing-masing di hari H agak rumit, sehingga tidak banyak form C1 yang diperoleh misalnya. Bisa diperoleh oleh masing-masing pihak sebagai bukti yang valid" tambahnya.
Menurutnya, karena selisih yang jauh ini pula alasan beberapa pihak di sekeliling Prabowo-Sandi mendorong untuk tidak menggugat Pilpres 2019 ke MK. (sat)
0 Komentar