Perbandingan wajah aseli Evi Apita Maya (kiri) , dengan Fotonya yang digunakan di surat suara calon DPD RI (kanan) |
"Alhamdulillah, gak apa-apa, silahkan, siapa pun berhak komentar"
Mataram, Suara Bumigora - Evi Apita Maya, peraih suara terbanyak calon anggota DPD RI dapil Lombok, menanggapi santai masalah fotonya yang dituding sebagai tindakan yang kurang fair oleh saksi DPD Petahana Farouk Muhammad.
Evi meraih suara tertinggi dengan angka 283.932, disusul Achmad Sukisman Azmi, TGH. Ibnu Khalil, dan terakhir Lalu Suhaemi Izmy. Evy berhasil menumbangkan petahana dan beberapa rivalnya yang diprediksi lolos sebelumnya.
Menurut saksi dari Farouk Muhammad, Foto yang digunakan Evi pada surat suara tidak sesuai dengan wajah aselinya, wajahnya yang di foto diklaim lebih cantik dan bening ketimbang wajah aselinya. Kemudian kritik tersebut dibacakan Komisioner KPUD NTB, Syamsudin.
"Telah ditemukan, dugaan pemalsuan foto yanh digunakan sebagai syarat administrasi pencalonan DPD, yang semestinya foto yang digunakan adalah foto maksimal enam bulan sejak pendaftaran ke KPU" ucap Syamsudin (13/5/2019).
"Hal tersebut di luar masa rekapitulasi, itu di masa pencalonan dan sudah sesuai mekanisme, itu kan foto dia dan sudah diparaf" ungkap Suhardi soud, Ketua KPUD NTB.
Evi menyatakan, kritikan tersebut biasa dan semua orang berhak mengkritik, " Alhamdulillah, gak apa-apa, silahkan, siapa pun berhak komentar" sambutnya.
Ia juga menegaskan, kemenangan yang diraihnya merupakan hasil kerja keras dan perjuangannya selama setahun terakhir, "hasil tidak menghianati usaha, itu berkat usaha saya dengan tim sejak setahun yang lalu, kami berjuang dengan cara kami sendiri, kami punya keyakinan untuk menang, dan sekarang insyaallah saya akan jalankan amanah dengan baik" tegasnya. (sat)
0 Komentar