I W Darma, salah seorang aparat kepolisian yang terkena anak panah. |
Lombok Tengah, Suara Bumigora - Pukul 21.38 Wita, hari ini (8/5/2019), massa berjumlah ratusan orang mendatangi Eks kantor DPRD Lombok Tengah, di Kecamatan Praya Timur.
Aksi tersebut diduga didalangi kecurigaan wagra terkait adanya indikasi penggelembungan suara oleh PPK Pujut, pada hasil perhitungan pemilu serentak 17 April kemarin.
Imam W, Polisi yang terkena lemparan dan melukai wajahnya |
Massa diduga dari simpatisan calon legislatif dari partai Golkar atas nama Jumaili dan Demokrat atas nama Bagus Karya, dalam orasinya korlap aksi menduga ada indikasi kecurangan yang dilakukan oleh PPK Pujut, hingga massa mendesak Camat Pujut untuk mundur dari jabatannya.
Kericuhan dimulai saat massa mengetahui PPK menunda pleno, dengan alasan sembari mempersiapkan DA1 untuk para saksi. Massa yang sudah berkumpul tidak menerima hal tersebut, hingga terjadi pelemparan.
Aparat membantu, salah satu anggota kepolisian yang terluka |
Aparat berusaha membubarkan massa dengan watercanon, dan aksi ricuh pun tak bisa dihindari, aksi saling kejar dan lempar, mewarnai kericuhan tersebut. Terlihat beberapa massa membawa senjata tajam dan bom molotov.
Aparat menangkap salah satu oknum yang diduga provokator |
Karena kejadian tersebut dua Aparat Kepolisian terluka atas nama I W Darma, mengalami luka di pangkal betis dan Imam W terluka di bagian wajahnya terkena lemparan batu.
Hingga berita ini dipublikasikan, kericuhan masih terjadi.(omi)
0 Komentar