Dari data BPBD Prov NTB, keseluruhan jumlah rumah yang sudah jadi mencapai 11.678 unit. Terdiri dari rumah rusak berat 2.594 unit, rumah rusak sedang 2.105 unit dan rumah rusak ringan 6.979 unit. Sedangkan 41.981 unit masih dalam proses pengerjaan.
Untuk Pokmas yang sudah terbentuk 6.991 dengan anggota 134.345 KK. Dalam proses rehab rekon dibantu dengan 3.241 personil tenaga fasilitator, dan 1.000 personil dari TNI dari satuan Zeni.
Kedatangan orang nomor 2 di Indonesia ini ingin memastikan progres rehab rekon berjalan dengan baik. Tiada lain untuk memulihkan kondisi masyarakat yang mengalami dampak bencana gempa bumi.
"Tentunya pemerintah akan berupaya tetap membantu baik dari kementerian, Pemda, para relawan, tentunya apa yang sudah diberikan untuk dijaga dengan sebaik-baiknya,"jelasnya.
Tiada lain untuk mengurangi kesulitan selama ini. Maka jangan lupa untuk selalu doakan bagi relawan yang telah membantu berusaha memulihkan kondisi masyarakat.
"Pembangunan insya Allah akan selesai pada waktunya nanti,"ungkap JK.
Dalam kesempatan berdialog dengan Wapres. Kepala Desa Teratak, Muhammad Ipkan mengatakan mewakili masyarakat mengucapkan terimakasih atas kunjungannya, dan tidak terlepas dari bantuan rekompak PUPR, dan para relawan hingga hari ini masih mendampingi dalam proses rehab rekon. Dan merasa bangga desa kami bisa dikunjungi oleh wakil presiden indonesia.
"Kami Bangga dan semangat memulai untuk hidup lebih baik,"urainya.
Turut hadir Wakil presiden didampingi Kepala BNPB pusat Doni Monardo, Gubernur Zulkieflimansyah, Danrem 162/Wira Bhakti Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Bupati Lombok Tengah H.M. Suhaili, FT dan kementerian PUPR serta jajaran lainnya.(lel)
0 Komentar