Jakarta, Suara Bumigora - Wakil Bupati Lombok Utara Sarifudin, menghadiri Rakornas Investasi tahun 2019 dalam rangka koordinasi dan konsolidasi program penanaman modal antara pemerintah pusat dan daerah untuk peningkatan perekonomian dan pemerataan investasi di daerah.
Kegiatan Rakornas Investasi tahun 2019 yang berlangsung di Tangerang Banten itu dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo. Selain menyampaikan arahan dan membuka acara Rakornas Investasi, presiden juga melakukan peluncuran Protokol Komunikasi Online Single Submisson (OSS).
Dalam arahannya, presiden menyampaikan dua hal penting yaitu investasi dan ekspor. Ditegaskannya, Indonesia sekarang menjadi negara yang memiliki daya tarik bagi investor, hal ini tentunya baik bagi pembangunan pada segala bidang. Oleh sebab itu, perlu dibangun kerja sama dengan para investor.
"Investasi berdampak pada percepatan pembangunan daerah. Untuk itu, jangan mempersulit proses investasi, selama itu bermanfaat bagi rakyat maka lakukan percepatan, jangan dibikin rumit," tutur presiden kepada peserta rakornas yang hadir.
Kehadiran orang nomor satu di Indonesia itu, didampingi oleh sejumlah menteri, para menteri ini akan mengisi setiap sesi. Sesi pertama diisi oleh tiga menteri yang bicara terkait investasi bagi Penyediaan Lapangan Kerja. Tiga Menteri tersebut yakni Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Jend. (Purn) H. Wiranto, Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof. Bambang Brodjonegoro.
Dalam paparannya, Menkopolhukam Wiranto menyampaikan pada intinya investasi akan berjalan dengan baik dan dapat terpelihara apabila keamanan dan kestabilan negara dapat terjaga dengan baik. Bahwa ekonomi dan keamanan berjalan beriringan. Jika ekonomi masyarakat membaik maka dapat dijaminkan keamanan akan terjaga.
"Saya senang melihat tumbuhnya ekonomi di masyarakat kita, dengan demikian tentunya mengurangi pengangguran yang kemudian berpengaruh pada kurangnya kriminalitas dan tentunya termasuk terorisme," ulasnya.
Pada sesi kedua menghadirkan Menteri perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo. Selain dua Menteri tersebut, diundang pula untuk bicara CEO PT. Paragon Technologi and Inovation (Wardah Cosmetics) dan Vice CEO PT. Pan Brother TBK. Kesemuanya mengulad terkait Penguatan Rantai Pasok Industri di Dalam Negeri.
Sesi ketiga merupakan sesi terakhir diisi oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Keduanya membahas terkait ekonomi digital bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Hadir pula perwakilan CEO Tokopedia dan CEO Sayurbox.
Usai menghadiri kegiatan, Sarif (Wakil Bupati KLU) menyampaikan pendapatnya terkait kegiatan yang dihadirinya tersebut. Sarif juga menyampaikan bahwa kegiatan ini penting dan perlu disosialisasikan.
"Tak sedikit yang belum memahami perkembangan terkait perizinan dan lain sebaginya, sehingga runutan yang ada dalam pelaksanaan investasi itu belum dapat dijalankan. Untuk itu, peningkatan kapasitas harus dilakukan, supaya tak tumpang tindih dalam memberikan perizinan," paparnya.
Sarif, mengapresiasi era digital yang sekarang sebagai media yang bisa menjadi sarana percepatan pembangunan. Kegiatan ini mengundang 850 peserta, diantaranya terdiri dari seluruh gubernur, bupati/walikota Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi, pihak Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) serta unsur Kementerian/Lembaga. (mic)
0 Komentar