Lombok Barat, Suara Bumigora - Isra'Mi'raj merpakan peristiwa penting bagi ummat muslim di dunia, tak terkecuali di Indonesia, di Lombok khususnya, setiap kampung memiliki tradisi yang unik untuk memperingatinya (Isra'Mi'raj-red), namun ada benang merah yang sama dalam perayaan tradisi tersebut pada umumnya.
Isra'Mi'raj, yang terjadi pada malam 27 bulan Rajab (kalender Hijriyah) 1441 tahun lalu ini, diperingati warga Dusun Buwuh, Desa Mambalan, pada jumat sore (29/3/2019) kemarin. Bertempat di masjid Al-Muhajirin dusun setempat.
Perayaan tersebut dilaksanakan sebagaimana umumnya masyarakat Sasak menggelar rowah (syukuran), dimulai dari pembukaan yang dimeriahkan oleh tabuhan gendang sholawat kelompok musik hadrah Cinta Rosul dusun Buwuh, kemudian pembacaan Kalam Ilahi, mendengarkan hikayat Isra'Mi'raj dari tokoh Tuan Guru yang diundang, dan diakhiri dengan begibung (makan bersama).
Perayaan tersebut dilaksanakan sebagaimana umumnya masyarakat Sasak menggelar rowah (syukuran), dimulai dari pembukaan yang dimeriahkan oleh tabuhan gendang sholawat kelompok musik hadrah Cinta Rosul dusun Buwuh, kemudian pembacaan Kalam Ilahi, mendengarkan hikayat Isra'Mi'raj dari tokoh Tuan Guru yang diundang, dan diakhiri dengan begibung (makan bersama).
Dalam ceramahnya di acara tersebut, TGH. Mahsun Al-Hikami, Pimpinan Ponpes Addinulqoyyim Kapek, Gunungsari, menyampaikan bahwa Isra'Mi'raj merupakan perjalanan singkat Nabi Muhammad SAW, dari Makkah menuju Madinah, dan dari Madinah menuju Sidhrotul Muntaha (suatu tempat di langit ke 7) yang ia tempuh hanya dalam waktu semalam, khusus untuk menerima perintah Ibadah Shalat lima waktu. "ibadah puasa, zakat, dan haji, diterima Rasulullah SAW, melalui perantara malaikat Jibril, sedangkan ibadah shalat, diterima langsung dari Allah SWT, itu sebabnya ibadah shalat ini, sangat spesial" Ungkap TGH, Mahsun.
Lanjutnya, Ia mengimbau kepada jemaah pada acara tersebut untuk tetap meningkatkan kualitas ibadah, tidak hanya shalat, tetapi ibadah lainnya juga. Menjelang maghrib, peringatan Isra'Mi'raj pun ditutup dengan acara begibung. (sat)
Lanjutnya, Ia mengimbau kepada jemaah pada acara tersebut untuk tetap meningkatkan kualitas ibadah, tidak hanya shalat, tetapi ibadah lainnya juga. Menjelang maghrib, peringatan Isra'Mi'raj pun ditutup dengan acara begibung. (sat)
0 Komentar